Pemodelan Proses Perangkat Luar (Software Process Modeling)
Definisi Rekayasa Perangkat Lunak
Pemodelan dalam suatu rekayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Di dalam suatu rekayasa dalam perangkat lunak sebenarnya masih memungkinkan tanpa melakukan suatu pemodelan. Hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri perangkat lunak. Pemodelan delam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut.
Rekayasa perangkat lunak adalah sebuah disiplin yang mengintegrasikan proses,metode,dan alat-alat bantu bagi perkembangan proses perangkat lunak komputer
Proses perangkat lunak telah menjadi perhatian yang serius selama dekade terakhir.Tetapi apakah sebenarnya proses perangkat lunak itu?Di dalam pembahasan ini,kita mendefinisikan proses perangkat lunak sebagai sebuah kerangka kerja untuk tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun perangkat lunak dengan kualitas yang tinggi.Proses perangkat lunak menentukan pendekatan yang digunakan ketika perangkat lunak dikembangkan,tetapi pengembangan perangkat lunak juga meliputi teknologi yang mempopulasikan proses,metode teknis,serta alat-alat otomatis.
Lebih penting lagi ,pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh orang-orang terpelajar yang kreatif yang bekerja di dalam sebuah proses perangkat lunak yang dewasa & terbatas.
Ratusan penulis telah mengembangkan definisi pengembangan perangkat lunak secara personal, namun definisi yang diusulkan oleh Fritz Bauer [NAU69] pada konferensi seminar masalah ini masih menjadi dasar dari diskusi:
Proses Perangkat Lunak
Sebuah kerangka kerja proses umum dibangun dengan mendefinisikan sejumlah kecil aktivitas kerangka keria yang bisa diaplikasikan ke semua proyek perangkat lunak,tanpa melihat ukuran atau kompleksitasnya_ Seiumlah task set-tiap koleksi rekayasa perangkat lunak mengerjaka tugas-tugas,tonggak proyek,hasil usaha perangkat lunak dan bisa dipesan,serta titik jaminan kualitas memungkinkan aktivitas kerangka kerja disesuaikan dengan karakteristik proyek perangkat lunak dan kebutuhan tim proyek. Akhirnya,aktivitas pelindung seperti jaminan kualitas perangkat lunak,manajemen konfigurasi perangkat lunak lampiran model.Aktivitas pelindung tidak tergantung pada satupun aktivitas kerangka kerja dan terjadi pada seluruh proses.
Rekayasa perangkat lunak institute [SEI] telah mengembangkan model komprehensif yang didasarkan atas sekumpulan kapabilitas rekayasa perangkat lunak yang harus ada sebagai organisasi yang mencapai tingkat kematangan proses yang berbeda.Untuk menentukan keadaan suatu organisasi dalam hal kematangan prosesnya,Software Engineering menggunakan perkiraan kuesioner serta skema gradasi lima poin.
Pendekatan Software Engineering memberikan sebuah pengukuran terhadap efektivitas global dari sebuah praktek perekayasaan perangkat lunak perusahaan dan membangun lima tingkat kematangan proses,yang didefinisikan dengan cara berikut ini:
Level 1. Initial-Proses perangkat lunak yang ditandai sebagai ad hoc ,dan bahkan kadang-kadang bersifat
kacau (chaotic).
Level 2. Repeatable Proses Perangkat Lunak. Proses-proses manajemen proyek dasa dibangun untuk menelusuri masalah biaya,jadwal,dan fungsionalitas.Disiplin pross yang perlu ada untuk mengulangi sukses-sukses proyek yang terdahulu dengan penerapan yang sama.
Level 3. Defined-Proses perangkat lunak, untuk aktivitas manajemen atau perekayasaan didokumentasikan, distandarkan, dan diintegrasikan ke dalam proses perangkat lunak morganisasi besar.Semua proyek menggunakan versi proses organisasi yang didokumentasikan dan disahkan untuk pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak.Tingkat ini menyangkut semua ciri yang didefinisika pada tingkat 3.
Level 4. Managed Proses perangkat lunak. Pengukuran detail terhadap proses perangkat lunak dan kualitas produksi dikumpulkan.Produk dan proses perangkat lunak dipahami secara kuantitatif dan dikontrol dengan menggunakan pengukuran secara detail.Tingkat ini ntermasuk semua karakteristik yang didefinisikan pada tingkat 3.
Level 5. Optimzing perangkat lunak. Pertambahan proses yang terus menerus dimungkinkan oleh umpan balik kuantitatif dari proses dan dari gagasan inovatif pengujian serta teknologi.Tingkat ini termasuk semua ciri yang didefinisikan pada tingkat 4.
Di dalam suatu industri dikenal berbagai macam proses, demikian juga halnya dengan industri perangkat lunak. Perbedaan proses yang digunakan akan menguraikan aktivitas-aktivitas proses dalam cara-cara yang
berlainan. Perusahaan yang berbeda menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk yang sama. Tipe produk yang berbeda mungkin dihasilkan oleh sebuah perusahaan dengan menggunakan proses yang berbeda. Namun beberapa proses lebih cocok dari lainnya untuk beberapa tipe aplikasi. Jika proses yang salah digunakan akan mengurangi kualitas kegunaan produk yang dikembangkan.
Karena banyaknya variasi dalam model proses yang digunakan maka tidak mungkin menghasilkan gambaran-gambaran yang reliabel untuk alokasi biaya dalam aktivitas-aktivitas ini. Modifikasi perangkat lunak biasanya lebih dari 60 % dari total biaya pembuatan perangkat lunak. Presentasi ini terus bertambah karena lebih banyak perangkat lunak dihasilkan dan dipelihara. Pembuatan perangkat lunak untuk suata perubahan adalah penting. Proses perangkat lunak komplek dan melibatkan banyak aktivitas.
Seperti produk, proses juga memiliki atribut dan karakteristik seperti :
- Understandability, yaitu sejauh mana proses secara eksplisit ditentukan dan bagaimana kemudahan definisi proses itu dimengerti.
- Visibility, apakah aktivitas-aktivitas proses mencapai titik akhir dalam hasil yang jelas sehingga kemajuan dari proses tersebut dapat terlihat nyata/jelas
- Supportability, yaitu sejauh mana aktivitas proses dapat didukung oleh CASE
- Acceptability, apakah proses yang telah ditentukan oleh insinyur dapat diterima dan digunakan dan mampu bertanggung jawab selama pembuatan produk perangkat lunak
- Reliability, apakah proses didesain sedikian rupa sehingga kesalahan proses dapat dihindari sebelum terjadi kesalahan pada produk.
- Robustness, dapatkah proses terus berjalan walaupun terjadi masalah yang tak diduga
- Maintainability, dapatkah proses berkembang untuk mengikuti kebutuhan atau perbaikan Rapidity, bagaimana kecepatan proses pengiriman sistem dapat secara lengkap memenuhi spesifikasi.
0 Response to "Pemodelan Proses Perangkat Luar (Software Process Modeling)"
Post a Comment